Pemindahan Ibukota Negara Untuk Percepatan Pembangunan



Akhir-akhir ini heboh sekali pemberitaan dengan topik pemindahan ibukota. Aku sebagai orang yang tinggal di daerah Sumatera awalnya acuh, toh tidak ada hubungannya dengan aku yang tidak tinggal di Jakarta maupun Pulau Kalimantan⸺yang digadang-gadangkan menjadi lokasi terbaru ibukota negara kita tercinta, Indonesia. Malah, aku berandai-andai bagaimana bagusnya kalau ibukota pindah ke Bengkulu. 

Jika Bengkulu Jadi Ibukota Negara Republik Indonesia

Pemandangan Simpang Skip Kota Bengkulu melalui atap Bengkulu Ekspress

Segalanya pasti jadi jauh lebih mudah. Tiket pesawat jadi murah, karena mungkin akan segera dibangun di ibukota negara-ya kan? Bandara internasional bisa dibilang sebuah gerbang utama menuju aksesibilitas dan kemajuan pembangunan. Jalan-jalan akan dilebarkan dan perumahan akan dibangun secara masif, karena perpindahan ibukota negara juga sudah pasti akan melibatkan ribuan pegawai pusat.

Bengkulu jadi spotlight. Kantor-kantor berita ikut pindah dari ibukota agar tidak ketinggalan berita. Perlahan, isu-isu yang ada di Bengkulu menjadi isu nasional. Seperti kasus "hujan 3 jam yang berakibat banjir di daerah rawa makmur", mungkin akan langsung ditangani karena menjadi sorotan nasional. Jadi trending topic karena terjadi di ibukota. 

Lalu aku membayangkan jika nanti investor banyak melirik potensi Bengkulu. Rafflesia dijadiin nama mall. Pusat hiburan dan perbelanjaan dibangun diberbagai tempat, memperkerjakan ribuan pengangguran di provinsi ini. Angin bisnis bertiup ke provinsi kami yang selama ini tak begitu dilirik dan dipandang sebelah mata, memungkinkan ribuan pemuda lainnya diperkerjakan. 

Wah, aku membayangkan Bengkulu yang jadi kota metropolitan. 


Kemana Sebaiknya Ibukota Negara Pindah?

Semua daerah mungkin menginginkan provinsinya terpilih sebagai ibukota baru. Dapat perhatian lebih, berharap adanya percepatan pembangunan didaerah masing-masing. Tapi itu semua bukanlah tugas yang mudah. Banyak hal yang harus dipersiapkan. Saat mencoba merangkum apa saja yang harus dilakukan untuk memindahkan ibukota negara, aku langsung pusing. Padahal aku hanya perlu menulis beberapa untuk postingan blog ini. Bagaimana dengan para pemerintah pusat?

Kaki Langit, Pusat Kota, Cityscape, Edmonton, Alberta
Dream city 

Pemilihan ibukota adalah salah satu langkah awal dari megaproyek ini. Yang terpenting menurutku adalah memilih daerah yang relatif aman dari bencana alam. Hal yang penting, tapi membuat Bengkulu otomatis hilang dari daftar pilihan, haha. Bukannya apa-apa, Bengkulu sudah 3 kali diguncang gempa besar dalam 20 tahun terakhir, dan membuatku kurang yakin Bengkulu dapat membangun kota metropolitan seperti yang kubayangkan sebelumnya. Yaaa... kan nggak seru lagi asyik ngetik blog di cafe lantai 20 tiba-tiba terasa getaran gempa. 

Kedua, memilih daerah yang kepadatan penduduknya rendah. Kepadatan penduduk rendah berarti dalam seukuran tertentu wilayah, hanya diisi beberapa puluh orang saja. Hal ini penting jika ingin membangun ini itu. Aku sudah sangat terbiasa menonton berita tentang ibukota kita sekarang yang kekurangan lahan dan menggusur warga. Jangan terjadi lagi. Karena akan memulai dari awal, maka harus diperhatikan aspek ini. 

Ketiga, memilih daerah yang memang paling butuh perhatian negara. Sebagai salah satu masyarakat yang tinggal di luar Pulau Jawa, rasanya iri sekali dengan kecepatan pembangunan di pulau tersebut. Semua ditangani negara, semua dalam jangkauan pemerintah pusat. Ada baiknya provinsi yang dipilih merupakan daerah yang benar-benar ingin bangkit dan menjadi primadona seperti Jakarta sekarang ini. 

Semoga tiga kriteria ini menjadi pertimbangan pemerintah pusat sekarang ini. 

Harapanku Untuk Indonesia dan Ibukotanya 

Dimanapun ibukota negara yang terpilih, aku berharap proyek ini akan berjalan mulus. Karena bagaimanapun juga, Ibukota Indonesia saat ini sudah kurang mumpuni lagi mengemban peranan sebagai ibukota. Keterbatasan lahan, masalah bencana alam dan bencana akibat ulah manusia, kotornya udara, kepadatan penduduk, dan terutama... MACET! 

Jangan sampai pembangunan Indonesia macet hanya karena ibukotanya macet juga. Harus segera ditangani dengan pemindahan. Perlahan dan pasti, masalah-masalah yang lainpun akan cepat selesai. Toh Jakarta juga tidak akan kehilangan statusnya sebagai kota metropolitan, hanya karena status ibukotanya pindah ke daerah lain. Sudah saatnya kita melakukan perubahan. Semoga dengan adanya proyek ini, percepatan pembangunan dapat dicapai. 

Semangat terus Pak Presiden dengan para kabinet kerjanya! Kami berharap padamu, pak!

.

Artikel ini diikutsertakan dalam lomba Kementerian PPN/Bappenas.


Info lomba selengkapnya ada di: ibukotabaru.bappenas.go.id

Facebook : Kementrian PPN/Bappenas
Instagram : @BappenasRI
Twitter : @BappenasRI
Youtube : @BappenasRI
Website : www.bappenas.go.id 

Komentar

  1. Semoga rencana pemindahan ibukota ini dapat terlaksana dengan baik dan membantu pemerataan pembangunan ya

    BalasHapus

Posting Komentar